FALSAFAH DOA
Seorang bayi yang menangis dn menjerit dalam keadaan lapar akan
membangkitkan gejolak di dalam susu sang ibu. Anak bayi tidask mengena
apa itu doa. Namun mengapa rintihannya itu dapat menaruk air susu ibu?
Semua orang berpengalaman dalam hal ini. Bahkan kadang-kadang sang ibu
tidak merasakan adanya air susu, tetapi tiba-tiba saja air susu itu
tertarik keluar oleh rintihan tangis bayi.
Nah apakan rintihan kita di hadapan Allah taala tidak dapat menarik
apa-apa sedikitpun? Dapat, bahkan dapat menarik segalanya! Namun
orang-orang yang buta rohaninya yand duduk sebagai ahli pikir dan logika
tidak akan dapat melihatnya.
Sebenrnya hal ini udah untuk dimengerti apabila kita memahami
falsafah yang terkandung di dalam hubungan antara seorang ibu dengan
bayinya.
Sifat Rahim -Kasih sayang- mengisyaratkan bahwa rasa kasih sayang itu
timbul setelah diminta. Oleh karena itu teruslah minta dan kalian akan
memperolehnya. Ud’uunii astajiblakum (berdoalah maka akan Aku
kabulkan) bukanlah suatu omong kosong. Bahkan hal ini merupakan suatu
kelaziman di dalam fitrat manusia. Meminta adalah sifat Allah taala.
Barangsiapa yang tidak memahami dan tidak mengakui hal ini, orang itu
adalah dusta. Permisalan seorang bayi yang saya ungkapkan tadi cukup
jelas untuk menerangkan falsafah doa.
0 comments:
Post a Comment